Selasa, 18 Oktober 2016

Din Syamsudin: Jika Negara Tak Hadir dalam Kasus Ahok, Suasana akan Lebih Buruk

Foto: Din Syamsudin
Jakarta – Mantan Ketua PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin memperingatkan agar tidak pihak ada yang mengganggu keyakinan orang lain. Dia pun meminta negara hadir menyelesaikan kasus Ahok, agar suasana tidak berubah jadi lebih buruk.
Menurut pria yang juga mantan ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu, kerukunan beragama sangat diperlukan dalam membangun Indonesia. Karenanya, toleransi harus selalu dikedepankan dan tidak boleh ada pelanggaran prinsip keluhuran.
“Maka jangan sampai ada mengganggu keyakinan orang lain,” kata Din dalam sebuah konferensi pers bersama sejumlah tokoh lintas agama di Jakarta, Senin (17/10).
Dia pun memberikan komentar terkait kasus pelecehan Al Quran yang dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Sikap Ahok yang telah meminta maaf dinilainya sebagai perbuatan yang baik.
Din pun mengimbau agar umat Islam menerima permintaan maaf yang telah dilakukan Ahok. Sebab, memaafkan orang yang bersalah adalah ajaran Islam.
Sementara, terkait kasus hukum yang menyangkut Ahok, Din mengaku pihaknya tak masuk ke wilayah itu. Proses penegakan hukum seharusnya menjadi urusan negara dan lembaga penegak hukum.
“Negara harus segera hadir, kalau tidak, apalagi terlambat hanya akan membawa ke suasana yang lebih buruk lagi,” tandasnya.

0 komentar:

Posting Komentar