Jumat, 04 November 2016

HADITS WAJIB TAAT PADA PENGUASA BERHATI SETAN, HADITS DHO'IF !!


Rasulullah bersabda :
يكون بعدي أئمةٌ لا يهتدون بهدايَ ، ولا يستنُّون بسُنَّتي . وسيقوم فيهم رجالٌ قلوبُهم قلوبُ الشياطينِ في جُثمانِ إنسٍ ) قال قلتُ : كيف أصنعُ ؟ يا رسولَ اللهِ ! إن أدركت ُذلك ؟ قال ( تسمعُ وتطيع للأميرِ . وإن ضَرَب ظهرَك . وأخذ مالَك . فاسمعْ وأطعْ ).
" Akan ada sepeninggalanku para pemimpin-pemimpin yang tidak mengambil petunjukku, dan tidak mengambil sunnahku, dan akan ada pemimpin yang di tengah tengah mereka pemimpin yang hatinya adalah hati syetan dalam wujud manusia.Aku ( Hudzaifah bin Yaman) bertanya, " wahai Rasulullah, lalu apa yang harus kami perbuat jika kami mendapatkan pemimpin seperti itu? Beliau bersabda : " kamu wajib mendengar dan mentaati pemimpinmu, walaupun ia memukul punggungmu, danengbil hartamu, maka tetap wajib mendengar dan taat".
( HR. Muslim no. 1847, Kitab Al Imaarot, baaabu Wujuubi Mulaazamati Jama'atil Muslimin Inda Dzuhuuril Fitan, dari sahabat Hudzaifah bin Yaman, dan Lihat Shahih Muslim bi syarhi an Nawawi Juz 12 hal.191 ).
Hadits di atas sering kita dengar dari lisannya sebagian kalangan yang mengaku pemgikut Salaf sejati, lalu bagaimana status hadits di atas?
📚 al Imam Daaruquthni mengatakan :
هذا عندي مرسل وأبو سلام لم يسمع من حذيفة ولا من نظرائه الذين نزلوا العراق لأن حذيفة توفي بعد قتل عثمان رضي الله عنه بليال، وقد قال فيه حذيفة فهذا يدل على إرساله".
" Menurut saya hadits ini MURSAL, karena Abu Salam tidak mendengar dari Hudzaifah, dan begitu juga dengan orang orang yang tinggal di Iraq, karena Hudzaifah meninggal beberapa malam setelah terbunuhnya Utsman radhiallahu anhu, namun Abu Salam mengatakan dalam hadits ini, Hudzaifah berkata : " Ini menunjukkan bahwa dia telah memursalkannya".
( Lihat kitab Al Ilzaamat wat Tattabu' hal.181-182, hadits ke 53, cet. Daar Al Kutub al Al Ilmiyah, Beirut Lebanon ) .
📚 Syeikh Muqbil bin Hadi Al Wadi'i rahimahullah ketika beliau mentahqiq kitab "al Ilzaamat " pada halaman 182, beliau mengatakan :
وفي حديث حذيفة هذا زيادة ليست في حديث حذيفة المتفق عليه وهي قوله وإن ضرب ظهرك وأخذ مالك! فهذه الزيادة ضعيفة لأنها من هذه الطريق المنقطعة
" Dalam hadits Hudzaifah tersebut ada tambahan lafadz yang bukan bagian dari hadits Hudzaifah yang di sepakati yaitu lafadz : " Meskipun pemimpinmu memukul punggungmu, dan mengambil hartamu". Tambahan lafadz ini LEMAH karena dari jalurnya terputus.
📚 Imam Ibnu Hajar al Asyqalani rahimahulkah mengatakan :
أرسل عن حذيفة وأبي ذر وغيرهما
" Abu Salam memursalkan dari Hudzaifah dan Abu Dzar dan yang lainnya". ( Kitab Tahdzib at Tahdzib Juz 10/296 ).
📚 Syeikh Abu Ishaq Al-Huwaini (Ulama Mesir dan salah satu murid Syeikh Al Bani dan Syeikh Sayyid Sabiq), beliau mengatakan, " Imam Muslim menyebutkan jalur tersebut sebagai mutaba'ah seperti di sebutkan Imam Nawawi, akan tetapi beliau menyebutkannya untuk menjelaskann CACATNYA. Muslim telah menjelaskan di awal kitabnya bahwa beliau akan menyebutkan beberapa hadits untuk menjelaskan CACATNYA. Muslim telah menjelaskan diawal kitabnya bahwa beliau akan menyebutkan beberapa hadits untuk menjelaskan CACATNYA. salah satunya hadits ini...."
Oleh karenanya hadits ini memiliki cacat, namun anggaplah tambahan hadits itu shahih, namun hadits itu di batasi oleh hadits lain dari sahabat Ubadah bin Shamit radhiallahu anhu, dalam kitab Shahihain, Imam Muslim meriwayatkan dalam kitab Shahihnya hadits no.1840, Kitab Al Imarah, al Bukhari dalam shahihnya no.7056 di kitab al Fitan.
Di sebutkan :
...، إلا أن تروا كُفرًا بَواحًا، عندكم من اللهِ فيه برهانٌ .
" ...Kecuali kalian melihat KEKAFIRAN yang nyata, kalian memiliki alasan dari Allah di dalamnya".
Wallahu a'lam.